Minggu, 02 Februari 2014

WISATA KONSERVASI PANDA DI CHINA

Rasa takjub mewarnai perjalanan kami selama berkunjung ke ‘rumah’ satwa langka dan lucu yang menjadi ikon negara berpenduduk terbesar di dunia ini. Tak lengkap jika berkunjung ke China, tapi belum melihat Giant Panda atau Panda raksasa (Ailuropoda melanoleuca) di habitat aslinya, walaupun sudah berkunjung ke Tembok Besar (Great Wall) atau Istana Terlarang (Forbidden City). Apalagi satwa langka ini menjadi logo resmi organisasi pelestarian satwa liar PBB, yakni WWF (World Wildlife Foundation). 

Kota Chengdu yang juga menjadi ibukota provinsi Sichuan menjadi tanah leluhur dari satwa Panda sejak zaman kuno. Wilayah ini masuk pada bagian Barat Daya wilayah China (South Western), berdampingan dengan pegunungan Tibet. Populasi Panda sekarang tidak sampai 2000 ekor. Oleh karena itu, untuk menyelamatkan dan melindunginya pada bulan Maret 1987 didirikan Chengdu Giant Panda Breeding.

 dimuat di koran 'Kedaulatan Rakyat', tanggal 2 Februari 2014

Lembaga yang berawal dari Kebun Binatang ini juga mempunyai tujuan untuk mempromosikan Chengdu sebagai pusat dari habitat Panda (The Home Land of The Giant Panda).  Setelah bekerja tanpa lelah sejak 1950-an, sekarang Pusat Konservasi Panda fokus pada penelitian, pengembangbiakan (breeding), dan konservasi Panda. Ketika tingkat populasi telah mencapai tingkat yang diinginkan, Lembaga ini akan bergeser upayanya ke arah membantu Panda beradaptasi dengan habitat alami mereka sehingga dapat dilepas-liarkan kembali ke habitat asli mereka.

Lokasi Pusat Konservasi Panda berada 70 Km dari pusat kota Chengdu. Sangat mudah dijangkau, baik dengan transportasi umum berupa bus maupun taksi. Lembaga ini mengintegrasikan penelitian ilmiah dan pengembangbiakan Panda, pendidikan konservasi, pendidikan pariwisata, dan acara-acara kebudayaan bertema Panda. Untuk menikmati kawasan konservasi Panda seluas 100 hektar ini harus membayar tiket masuk sebesar 58RMB atau Rp 116.000,- (dengan kurs 1 RMB= Rp 2.000,-).

Mengunjungi kawasan ini mengingatkan akan tokoh ‘Po’ dalam film animasi Kungfu Panda yang sangat terkenal. Kombinasi ciri-ciri fisik Panda yang sangat mirip boneka beruang, bulu warna hitam dan putih, tubuh dan pipi bulat yang lembut, dan sifatnya yang menyenangkan membuat mereka menawan bagi pengunjung. Kesan satwa lucu dan sangat menggemaskan sangat mewarnai saat melihatnya secara langsung.
Selain jenis Panda raksasa yang berbulu hitam dan putih, juga ada Panda merah atau Red panda (Ailurus fulgens). Sesuai namanya, Panda merah memiliki bulu tebal berwarna merah kecoklatan dan berkaki hitam. Mukanya berbentuk bulat berwarna putih dengan garis merah kecoklatan dari mata ke mulutnya. Buntutnya panjang dengan duabelas cincin merah dan coklat-muda berselang-seling. Tubuhnya lebih kecil daripada Panda raksasa, sekilas sangat mirip dengan rakun.

Untuk mengenal lebih jauh tentang Panda, pengunjung dapat belajar mulai dari sejarah zaman purba sampai kondisi terkini melalui Museum yang ada dalam lokasi. Selain itu dalam kawasan ini juga ada tempat pengasuhan bayi-bayi Panda. Pengunjung juga dapat bersantai di danau kecil sambil memberi makan Angsa hitam dan ratusan ikan koi sambil menikmati teh asli China. Mengunjungi lokasi ini dijamin ada kepuasan tersendiri, apalagi Panda juga sering digambarkan sedang berbaring santai sambil makan bambu, bukan berburu, sehingga meningkatlah citranya sebagai hewan manis dan cinta damai.