Kamis, 28 Mei 2015

AYAT-AYAT ALLAH DI GUNUNG



Sepanjang sejarah, manusia selalu terpana oleh tinggi dan besarnya gunung. Mereka menganggap gunung adalah tempat suci, tempat bersemayam Tuhan. Orang Jepang mensakralkan Gunung Fuji. Dewa-dewi orang Yunani tinggal di Gunung Olympus. Pegunungan Himalaya merupakan tempat dewanya orang India, Tibet dan Nepal. Gunung Bromo merupakan kahyangan penduduk Tengger. Gunung Agung tempat dewanya orang Bali. Demikian pula Gunung Merapi adalah kebanggan dan menjadi simbol masyarakat Yogyakarta. 

Buletin Kubah Merapi Edisi 3 Mei 2015
yang diterbitkan Resort Kemalang Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM)

Sayangnya semua mengaitkan gunung pada fungsi mistik supranatural. Hanya Islam yang menempatkan kembali fungsi gunung secara ilmiah. Dalam Al-Qur’an ditemukan kata gunung sebanyak 49 kali. Ayat-ayat Al-Qur’an tersebut mengetengahkan peran gunung di bumi dan menjelaskan pelbagai kegunaan dan tipologinya. Di antara ragam kegunaan dan tipologi itu adalah sebagai berikut:

1. Gunung-gunung dimanfaatkan sebagai rumah dan tempat perlindungan bagi manusia dan makhluk hidup lainnya.
 Dan Allah menjadikan bagimu tempat bernaung dari apa yang telah Dia ciptakan, dan Dia jadikan bagimu tempat-tempat berlindung di gunung-gunung,.. “ (QS. Al-Nahl [16]:81)
 Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah, “Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia.” (QS. Al-Nahl [16]:68)

2. Ragam jenis bebatuan dan tanah dengan aneka warna yang terdapat di dalamnya.
Dan di antara gunung-gunung itu ada garis-garis putih dan merah yang beraneka macam warnanya dan ada (pula) yang hitam pekat.” (QS. Fathir [35]:27)

3. Mereka juga bergerak berbeda dengan bentuk lahirnya yang tampak permanen.
Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan seperti jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat tiap-tiap sesuatu dengan kokoh; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu perbuat.” (QS. Al-Naml [27]:88)

4. Gunung-gunung bertasbih dan memuji Allah SWT.
“Dan telah Kami tundukkan gunung-gunung dan burung-burung, semua bertasbih bersama Daud.” (QS. Al-Anbiya [21]:79)

5. Gunung-gunung memainkan peran sebagai pasak bagi bumi.
 Dan gunung-gunung sebagai pasak.” (QS. Al-Naba [78]:7)

6. Gunung-gunung memelihara kesatuan dan keseimbangan bumi.
“Dan Dia menancapkan gunung-gunung di bumi supaya bumi itu tidak mengguncangmu, (dan Dia menciptakan) sungai-sungai dan jalan-jalan agar kamu mendapat petunjuk.” (QS. Al-Nahl [16]:15) 

7. Dan terakhir banyak ayat lainnya yang membincang tentang keadaan dan hancurnya gunung-gunung di hari Kiamat.
“Dan (ingatlah) akan hari (yang ketika itu) Kami menjalankan gunung-gunung dan kamu akan melihat bumi itu datar, serta Kami kumpulkan seluruh manusia dan tidak Kami tinggalkan seorang pun dari mereka.” (QS. Al-Kahfi [18]: 47)
Dan mereka bertanya kepadamu tentang gunung-gunung. Maka katakanlah, “Tuhanku akan menghancurkannya (di hari kiamat) sehancur-hancurnya.” (QS. Thaha [20]:105)
“Dan gunung benar-benar berjalan.”(QS. At-Thur [52]:10)
“Dan gunung-gunung dihancurluluhkan sehancur-hancurnya.” (Qs. Al-Waqiah [56]:5)
“Dan gunung-gunung menjadi seperti bulu (yang beterbangan).” (Qs. Al-Ma’arij [70]:9) 

Dalam Al-Qur’an, kita mendapati banyak sekali ayat yang membicarakan tentang keesaan Allah Swt. Keagungan-Nya, kehebatan-Nya dalam penciptaan dan kelembutan-Nya. Semua itu menunjukkan bahwa Dia itu ada dan wajib diimani keberadaan-Nya. Hal ini jelas, nyata, dan terpampang di hadapan kita. Namun, ketika kita berbicara tentang ayat-ayat di alam (Kauniyyah) maka sebagian besar dari kita lalai memikirkannya. Alam yang terbentang luas, binatang yang tak terhitung jumlahnya, gunung yang menjulang sampai bagian dalam tubuh manusia merupakan bukti kemahabesaran Allah SWT. Semoga dengan pemahaman ayat-ayat Allah di gunung ini dapat meningkatkan iman dan taqwa. Aamiin.

2 komentar: