Kamis, 28 Mei 2015

Mudah Bagi Allah SWT untuk Memberi Harta



Kisah nyata ini berasal dari Ustadz muda Jogja, Al-hafidz (hafal Al-Quran) Sholihudin. Ada seorang pemuda gondrong asal Gunungkidul yang tidak pernah terlambat shalat berjamaah di masjid. Walaupun sibuk membatik, ia selalu hadir di masjid sebelum adzan berkumandang dan pulang setelah doa dan sholat sunnah ba'diyah dilakukan. 

Dalam doanya selalu terselip keinginan utk membangun masjid di kampungnya, merenovasi rumah bapaknya, dan meng-umrah-kan keluarga. Permintaannya hanya untuk memenuhi kebutuhan akhirat saja, bukan utk kebutuhan dunia. Rupanya, doa yg selalu dia panjatkan antara adzan dan iqamah tersebut, diamini oleh semesta, termasuk para malaikat penjaga, doanya dikabulkan dengan cara yang unik.


Suatu pagi, Pakdhenya minta tolong dia agar menjualkan tanahnya seluas 5000m2. Karena butuh uang, tanah tersebut hanya ditawarkan Rp 1 juta/m2. Padahal pasarannya sekitar Rp 2 juta/m2.  Allah kemudian mempertemukan dia dengan seorang pembeli yang baik hati dengan harga Rp 1,5 juta/m2.
Dia memperoleh bagian keuntungan sekitar 2,5 milyar, padahal bukan makelar professional. Baru sekali jalan langsung 'bejo'. Itulah rizki. Benar-benar tak disangka. Begitulah cara Allah membuka rizki hamba-Nya. Tidak sulit bagi-Nya.

Akhirnya, sesuai dengan niatnya untuk membangun masjid, memperbaiki rumah bapaknya dan memberangkatkan umrah keluarga. Tak luput pula fakir miskin dan anak yatim se-kampungnya juga kebagian rezki, termasuk Ustadz Sholihudin.

Apakah semudah itu mendapatkan rizki? Bisa iya bisa tidak. Tergantung ikhtiar kita dan kehendak Allah. Jangan berpikir yg penting 'mudah' mendapatkan uang. Sebab, kalau dengan jalan haram; menipu, korupsi, merusak alam, Celaka! 

Harta haram itu tak ubahnya kayu bakar neraka. Cepat atau lambat pasti akan membakar pemiliknya, meski masih di dunia. Sebaik-baik harta adalah di tangan hamba yang shalih. Hamba yang selalu menjaga ibadahnya. Menegakkan sholat berjamaah di masjid.

“Wahai Amru, sebaik-baik harta adalah harta yang dimiliki oleh hamba yang Shalih.” (HR. Ahmad 4/197, dari Abdullah bin Amr bin Ash).
"Barang siapa menolong agama Allah, Allah akan menolongnya dan meneguhkan kedudukan-Nya." (QS. Muhammad [47]:7)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar