Minggu, 30 September 2012

Beijing, China (9): MID-AUTUMN FESTIVAL: Sejarah Moon Cake


Tanggal 24 September 2012, kami mahasiswa Internasional diundang acara Mid-Autumn Festival, yakni acara yang digagas teman-teman Chinese untuk mempertemukan antara mahasiswa asing dan China. Lokasinya ada di Gedung nomor 3 lantai 7, ruangan nomor 703. Aku berangkat bersama teman-teman sesame penerima beasiswa APFNet, yakni Adli (Malaysia), Digambar Singh (Nepal), Hasan (Bangladesh); dan Dara (mahasiswa tahun kedua APFNet dari Kamboja) dan Mammoa (mahasiswa PhD dari Eithopia). 

Sampai lokasi ternyata sudah ada banyak teman-teman China, dan yang non-China hanya kami.
Acara dibuka oleh mahasiswa putri dengan bahasa Inggris yang lumayan bagus. Di China ini disamping ‘berhati-hati’ dengan wanita, kami juga salut dengan mereka karena kemampuan bahasa asing yang bagus dan sering membantu kami. Seperti penggagas dan organizer acara ini sebagian besar juga mahasiswa putri. Guru bahasa Mandarin kami juga 4 putri, hanya 1 putra.

Masing-masing kami mengenalkan diri, asal-usul, nama, hobi dan sebagainya, termasuk teman-teman putri kami dari APFNet yang datang terlambat. Kemudian pembaca acara menceritakan bahwa acara Mid-Autumn Festival adalah acara untuk memperingati cerita The Legend of Chang’e.

Menurut legenda Tionghoa, pernah terdapat 10 buah matahari di bumi ini dan masing-masing matahari secara bergiliran menerangi dan memberikan kehangatan ke bumi. Tetapi suatu saat semua matahari muncul secara bersama-sama sehingga menyebabkan bumi hangus karena terlalu panas. Bumi dapat diselamatkan berkat adanya seorang pemanah pemberani bernama Hou Yi yang berhasil memanah jatuh sembilan buah matahari.

Ilustrasi Hou Yi saat memanah 9 matahari

Hou Yi berhasil mendapatkan ramuan kehidupan untuk menyelamatkan rakyat dari pemerintahan yang kejam, namun sang istri meminumnya. Sehingga membuat istri Hou Yi terbang ke bulan. Lalu mulailah legenda adanya perempuan di bulan, yang mana gadis-gadis Cina merayakannya sebagai Perayaan Pertengahan Musim Gugur.

Ilustrasi Chang'e saat terbang ke Bulan

Biasanya Negara meliburkan 3 hari selama Mid-Autumn Festival. Setelah melihat tayangan video singkat animasi Chang’e, kami dibagikan script dialog singkat cerita Chang’e. kami dibagi 3 kelompok dan harus bermain peran dalam cerita Chang’e tersebut.

Aku satu kelompok dengan Digambar, kami mendapat bagian Scene 3, yakni terakhir. Aku kebagian peran menjadi Huo Yi, DIgambar menjadi Pengikut Huo Yi. Chang’e diperankan oleh Chenjing, mahasiswa putra berkacamata juga. Sangat bagus juga dia memerankan Chang’e, lucu, semua yang melihat ketawa.

Akhirnya pas jatahku berperan, aku juga agak ‘gila’. Saat cerita mencari Chang’e, aku contoh lawak khas Indonesia, aku cari Chang’e di laci dan kolong meja. Aktingku ini tidak sia-sia, aku menjadi pemeran terbaik dan dapat hadiah. Kami juga dijamu the tawar panas dan roti non-daging. Karena mereka meyakinkan tidak ada unsur daging, maka kami yang muslim berani memakannya. Enak juga rasanya.

Akting & dapat hadiah

Setiap tanggal 15 bulan 8 penanggalan Imlek, ketika bulan menunjukkan keindahan secara penuh, orang Tionghoa melihat ke bulan dan mengingat Chang-e dan legendanya.
Perayaan ini dikenal sebagai Mid-Autumn Festival atau Perayaan Pertengahan Musim Gugur, juga dikenal sebagai Perayaan Bulan. Acara ini juga untuk menandai kalau musim dingin (winter) akan segera datang. Makanan yang terkenal dalam perayaan ini adalah Moon Cake atau Roti Bulan. Roti berbentuk lingkaran seperti bulan dengan isi selai yang cukup lezat .. hmm, yummy ..

Moon Cake atau Roti Bulan

Beijing, 30 September 2012, pukul 16.40 waktu China

Tidak ada komentar:

Posting Komentar